Cara Mengganti Font Dengan CSS

CSS Fonts

Terkadang kita sangat jengkel, karena di Blog kita Fontnya gitu-gitu aja, nah kali ini saya mau kasih tutorial Sederhana yang bisa kalian terapkan, Mengganti Font dengan CSS. Penggantian font dengan font CSS lain, meskipun sederhana tampilannya, namun cukup aman dan cepat di load, karena Browser dan Computer telah memiliki database font-font tersebut (disebut "Web Safe Fonts").

Sekilas Tentang Jenis Font (font family) dalam CSS

Jenis font dalam CSS dinyatakan dengan properti font-family. sehingga dalam penulisannya, deskripsi CSS font-family dituliskan seperti contoh berikut:
p {font-family: "Times New Roman";....;}
atau dipersingkat dengan shorthand (dituliskan dengan font saja):
p {font: "Times New Roman";....;}

Ada dua kategori jenis font:
a. Font family: Nama-nama utama (root name) font, misalnya "times", "arial", courier", dll.
b. Generic family: Nama-nama font turunan, misalnya "serif", "sans serif", "cursive", dll.
Penulisan font-family yang sering kita jumpai dalam CSS terdiri dari font-family dan generic family. Keduanya dituliskan berurutan dengan tujuan apabila sebuah font tidak tersedia dalam database suatu browser, maka browser akan merujuk pada jenis font lain yang telah dituliskan di belakangnya.
Contoh:
 p {font-family"Times New Roman",Georgia,Serif;...;}

Font Pada Template Blogger

Pada dasarnya font di dalam template Blogger ditentukan dengan CSS styling, sehingga jika harus mengubah jenis font, maka jelas perubahan dilakukan pada CSS-nya. Ada dua cara yang biasanya digunakan untuk membuat default font pada template Blogger:
1. Menuliskan variable CSS font untuk bagian-bagian (elements) tertentu, misalnya judul blog, deskripsi blog, judul posting, footer posting, footer, judul sidebar, dan seterusnya. Kemudian menuliskan variable tersebut pada font-family masing-masing elemen. Variable terletak di bagian atas CSS, biasanya setelah/dekat <b:skin><![CDATA[. Contoh variable-variable-nya:
 .......................
<Variable name="dateHeaderFont" description="Date Header Font"
type="font"
default="normal bold 117% Arial, sans-serif" value="italic normal 80% Arial, sans-serif"
 >
<Variable name="postTitleFont" description="Post Title Font"
type="font"
default="normal bold 180% Georgia, Times, serif" value="normal bold 142% Trebuchet, Trebuchet MS, Arial, sans-serif"
 >
.......................

 Sebagai contoh, jika saya ingin untuk menyatakan jenis font yang dipakai dalam judul posting (header posting), saya menggunakan nama variable (name=) postTitleFont sebagai perwakilan jenis font pada properti font family nama blog yang telah dituliskan pada variable. Nama variable yang digunakan sebagai deklarator dituliskan dengan diawali tanda $:
 .post h3 {font-family$postTitleFont;}
2. Menuliskan langsung jenis Font pada property-nya (font-family atau font). Contoh:

 .post h3 {font-family: "Georgia, times, serif;...;}

Mengubah Jenis Font di template Blogger/Blogspot

Sesuai dengan dua cara untuk menentukan font pada template Blogger di atas, maka pastinya cara untuk menggantinya pun ada 2, yaitu mengubah font pada variable atau langsung mengubah property font-family di setiap elemen. Mengubah variable sangat riskan karena ada nilai default dan value yang merupakan aturan general pada elemen-elemen utama blog.. Oleh karenanya, lebih baik ganti font langsung pada properti font family-nya. 

Cara mencari dan mengubah jenis font family pada setiap elemen CSS:
1. Buka Edit HTML/Template Blogger.
2. Cari elemen CSS yang ingin di ubah, letaknya antara <b:skin><![CDATA[ dan ]]></b:skin>.
3. Setiap elemen CSS di template Blogger memiliki nama berbeda sesuai yang telah diberikan oleh pembuatnya, tapi secara umum, nama-nama itu hampir mirip dan memiliki deklarator umum yang sama:
Misalnya: Untuk elemen judul posting, biasanya dituliskan dengan .post h3, .post h2, #post h3, #post h2, .h3, .h2, (h menyatakan header atau judul/title, berlaku pula untuk judul sidebar, dll), dan masih banyak lagi. Untuk isi posting biasanya dinyatakan dengan .post. Demikian dengan sidebar, ada banyak variasi namun dapat dipastikan semua mengandung kata yang sama: sidebar.
3. Setelah menemukan element yang dicari, selanjutnya cari property font-family atau font yang di belakangnya ada definisi font atau nama variable seperti contoh variable diatas. Ganti dengan jenis-jenis font baru pada bagian tersebut. Contoh:
.post h3 {font-family: Georgia, times, serif;...;}
Ganti bagian font yang berwarna biru dengan font-font lain.
atau biasanya juga ditampilkan dengan nama variable:
.post h3 {font-family$postTitleFont;}
Ganti bagian font yang berwarna biru dengan font-font lain.
4. Anda juga dapat menambahkan jenis font baru pada elemen yang belum memiliki aturan font-family.
Misalnya. bagian comment blog saya belum memiliki aturan jenis font khusus, maka saya dapat menambahkan font-family/font di dalam aturan CSS-nya:
Sebelumnya: 
#comments {margin: 0px 0px 0px 0px; padding: 15px 20px 15px 20px; text-align: left; color: #4c4c4c; border: 1px solid #ccc;background:#fff;}
Sesudahnya:
#comments {margin: 0px 0px 0px 0px;padding: 15px 20px 15px 20px; text-align: left; color: #4c4c4c; font: "Times New Roman", Trebuchet, Serif; border: 1px solid #ccc; background:#fff;}
5. Untuk mengetahui jenis-jenis font, cek CSS Web Safe Fonts.
6. Setelah selesai mengubah atau menambah font, save template.

 

Read more

Dasar Dasar CSS

http://www.cmsplaza.com/images/article/css.jpg
Cascading Style Sheet atau yang disingkat CSS memungkinkan untuk mendesain (style) tampilan dokumen (Php dan HTML) dengan memisahkan isi dari dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS).
Didalam dunia desain web, layout atau mengatur letak web, format huruf, dan lain nya yang ada dalam sebuah web menjadi bagian yang amat penting bahkan bisa jadi yang paling lama dibanding dengan bagain desain web lainnya. Karena jika kita membua layout yang salah, maka web kita juga akan salah diterjemahkan oleh browser. Hal itu juga bisa disebabkan karena setiap browser memilliki dukungan bahasa(CSS) yang berbeda dan tentunya default dari browsernya sendiri yang berbeda-beda. Browser yang paling rewel soal layout css adalah IE karena kurang dukungannya terhadap CSS.

Jika kita memiliki banyak file HTML, kita hanya perlu satu file CSS, sehingga ketika kita mengganti jenis huruf pada file CSS maka semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS dapat dipasang pada dikumen HTML yang telah jadi.

Dalam melayout sebuah web ada dua metode yang sering dipakai untuk membuat sebuah layout halaman web yaitu:

1. Metode Table
2. Metode Div
Manfaat dari CSS:
  1. Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur,
  2. Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat,
  3. Mudah untuk merubah tampilan, hanya dengan merubah file CSS saja,
  4. Dapat berkolaborasi dengan JavaScript.
  5. Digunakan dalam hampir semua web browser.
Pada umunya ada empat bagian yang sering ada dalam layout sebuah web yaitu:

Header –> berisi tema web/ judul
Menu –> menu link web
Content –> isi dari web
Footer –> identitas/ copyright

Atribut ID

Ada dua cara penempatan elemen dalam web dengan CSS yaitu:

1. Position (Posisi)

Mengunakan properti position terdapat 4 cara:
  • Static –> posisi normal (default).
  • Relative –> posisi elemen tergantung dari elemen yang lain.
  • Absolute –> posisi elemen berpatokan pada jendela browser.
  • Fixed –> posisi elemen tetap walaupun digeser.

2. Float (Nempel)

Menggunakan properti float atau clear:
  • Float:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri elemen induk.
  • Float:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan elemen induk.
  • Clear:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri dan berada di bawah.
  • Clear:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan dan berada dibawah
  • Clear:both –> elemen akan berada pada posisi bawah elemen diatasnya.
Gambar dibawah ini adalah dasar-dasar dari pengaturan / format posisi dengan css:
format css

Margin –> jarak/batas elemen dengan elemen lain
Border –> border/gari tepi elemen
Padding–> jarak elemen dengan isi elemen (elemen anak)
Berikut gambar dibawah adalah format standar untuk membuat tampilan dengan CSS:
Layoutcss


contoh penulisan css :
<html>
<head>
<style type = "text/css">
#header {
width:900px; 
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
#headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
#headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Sample</h1>
<div id = "header">
<div id="headerLeft">Header Left</div>
<div id="headerRight">Header Right</div>
</div>
</body>
</html>

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:
  1. External Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML),
  2. Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML)
  3. Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML, tidak direkomendasikan).
Saya sarankan anda menggunakan cara External Style Sheet karena lebih mudah dalam mengelolanya. Disini saya akan menerangkan dasar-dasar CSS. Langsung saja kita coba kode berikut ini:
Penempatan CSS dalam HTML

Internal CSS

Metode penulisan kode CSS langsung dalam file HTML. contoh:
<html>
<head>
<style type = "text/css">
.header {
width:900px; 
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
.headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
.headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>

</body>
</html>

Eksternal CSS

file CSS terpisah dengan HTML. Buat file dengan ekstention .css. contoh:

<html>
<head>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”public.css”/>
</head>
<body>
</body>
</html>

Inline CSS

Penulisan kode CSS dalam tag HTML. contoh:

<html>
<head>
</head>
<div style="background-color:#999999; text-align:center;">Inline CSS</div>
</body>
</html>

Jika kita menggunakan teknik external CSS, maka kita perlu membuat file css, misal buat file dan simpan dengan nama style.css
Didalam HTML kita perlu memanggil file CSS dengan menggunakan tag <link> yang diletakkan diantara tag <head>. Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan coba.html dan ubah isinya pada bagian <body> saja bagian yang didalam <head> tidak usah diapa-apakan.
Untuk memanggil CSS dalam tag HTML kita perlu menggunakan atribut class untuk memanggil CSS selector (dalam contoh diatas selectornya title dan thank). Dengan demikian apabila semua halaman anda memanggil class title, dan jika anda ingin mengganti font untuk semua halaman anda cukup mengubah selector CSSnya saja. Bagaimana anda sudah paham kegunaan CSS.
CSS memiliki ratusan properties dan values, tentu saja saya tidak akan menerangkan semuanya, saya hanya akan menerangkan yang penting-penting saja.
Tidak semua browser dapat menampilkan jenis huruf yang kita spesifikasikan didalam CSS. Untuk itu kita perlu mendeklarasikan lebih dari satu jenis huruf agar browser mengenal jenis huruf yang digunakan. Anda dapat menggunakan property font-family, yang mirip dengan tag <font>.
Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya lihat bkode berikut:
<h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times, serif">Serif font</h1>

Link

Salah satu hal yang menarik dalam CSS anda dapat mengubah warna pada setiap link, menghilangkan garis bawah pada link sehingga jika anda bosan dengan link yang berwarna biru tua terang dengan garis bawah anda dapat mengubahnya.
Coba kode CSS berikut:
a.link1:link {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #C87C28; 
font-family: Times New Roman; 
text-decoration: none;
}
a.link1:visited {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #CC6600; 
font-family: Times New Roman; 
text-decoration: none;
}
a.link1:hover {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #C87C28; 
font-family: Times New Roman; 
text-decoration: underline
}
a.link1:active {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #C87C28; 
font-family: Times New Roman; 
text-decoration: none;
}
a.link2:link {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #663300; 
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; 
text-decoration: underline;
}
a.link2:visited {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #800000; 
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; 
text-decoration: none;
}
a.link2:hover {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #ff6600; 
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; 
text-decoration: underline overline;
}
a.link2:active {
font-weight: bold; 
font-size: 12px; 
color: #ff6600; 
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; 
text-decoration: underline;
}
Read more

Kumpulan Efek Gambar Dengan CSS

Banyak Sekali Image EFek pake CSS, Tapi saya mau share beberapa aja ya, kalo kurang Komentar Aja, ntar saya Tanggapi .
Oke sob,
Langsung aja deh, Cekidot

1. Membuat Border berubah Warna saat Di Hover/Sorot
Kode CSSnya :
.f403_img-efek {
border:1px solid #fff;
  }
.f403_img-efek:hover {
border:1px solid blue;
  }
Kode HTMLnya :
<img class="f403_img-efek" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH9mqYflazjCpfJb0UIh7DEXQrpdh0yQ__jOxIiel6TOeHqrzogiR8Go2zOsfGvOQRAUWfwYJ-Pi6w3eWS-z1HSACXeTsSBsT45_RY9HJuapq5L2L4IzPYB7pmSO6WhIVOqYCWYGPXqxwd/s1600/main-logo.png" />
Keterangan :
1. Kode warna Merah adalah Kode Panggilan Script
2. Kode Warna Biru adalah URL Gambar Kalian
Demo :


2. Mengubah Background dan Border berubah Warna
CSS :
 .f403_img-efek-2{
border:5px solid #ccc;
  }
.f403_img-efek-2:hover {
  background-color:blue;
border:5px solid #ddd;
  }
 HTML : 
<img class="f403_img-efek-2" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH9mqYflazjCpfJb0UIh7DEXQrpdh0yQ__jOxIiel6TOeHqrzogiR8Go2zOsfGvOQRAUWfwYJ-Pi6w3eWS-z1HSACXeTsSBsT45_RY9HJuapq5L2L4IzPYB7pmSO6WhIVOqYCWYGPXqxwd/s1600/main-logo.png" />

Demo :


3. Dashed Border Image
CSS :
.f403_img-efek-3 {
border:2px solid #ccc;
  }
.f403_img-efek-3:hover {
border:2px dashed #000;
  }
HTML :
<img class="f403_img-efek-3" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH9mqYflazjCpfJb0UIh7DEXQrpdh0yQ__jOxIiel6TOeHqrzogiR8Go2zOsfGvOQRAUWfwYJ-Pi6w3eWS-z1HSACXeTsSBsT45_RY9HJuapq5L2L4IzPYB7pmSO6WhIVOqYCWYGPXqxwd/s1600/main-logo.png" />

Demo :



4. Dotted Image Border

CSS :
.f403_img-efek-4 {
border:2px solid #ccc;
  }
.f403_img-efek-4:hover {
border:2px dotted #000;
  }
HTML :
<img class="f403_img-efek-4" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH9mqYflazjCpfJb0UIh7DEXQrpdh0yQ__jOxIiel6TOeHqrzogiR8Go2zOsfGvOQRAUWfwYJ-Pi6w3eWS-z1HSACXeTsSBsT45_RY9HJuapq5L2L4IzPYB7pmSO6WhIVOqYCWYGPXqxwd/s1600/main-logo.png" />

Demo :


5. Auto Zoom Image with Shadow Color

CSS :
    .f403_img-efek-5 {
    -webkit-transition-duration: 0.5s;
    -moz-transition-duration: 0.5s;
    -o-transition-duration: 0.5s;
    margin: 0 10px 5px 0;
    position: relative;
    padding: 3px;
    width: 125px;
    height: 125px;
    -moz-Photoz3-shadow:0px 0px 10px rgba(0, 0, 0, 0.3);
    -webkit-Photoz3-shadow:0px 0px 10px rgba(0, 0, 0, 0.3);
    -webkit-transform: rotate(-15deg);
    }


    .f403_img-efek-5:hover{
    -webkit-transform:scale(1.1);
    -moz-transform:scale(1.1);
    -o-transform:scale(1.1);
    box-shadow:0px 0px 10px blue;
    -webkit-box-shadow:0px 0px 10px blue;
    -moz-box-shadow:0px 0px 10px blue;
    opacity: 1;
    z-index: 2;
    position: relative;
    -moz-transform: rotate(0deg);
    -moz-transform: scale(1.25);
    -webkit-transform: rotate(0deg);
    -webkit-transform: scale(1.25);
HTML :

<img class="f403_img-efek-5" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH9mqYflazjCpfJb0UIh7DEXQrpdh0yQ__jOxIiel6TOeHqrzogiR8Go2zOsfGvOQRAUWfwYJ-Pi6w3eWS-z1HSACXeTsSBsT45_RY9HJuapq5L2L4IzPYB7pmSO6WhIVOqYCWYGPXqxwd/s1600/main-logo.png" />
Demo :



6. Membuat Gambar Berputar saat di Sorot/Hover
Read more

Mengubah Blog Nofollow Menjadi Dofollow


Apasih Blog Dofollow Itu ?
Blog dofollow adalah memberikan perintah kepada bot google untuk mengindex semua url yang ada pada blog maupun web kita, yang dimana setting untuk dofollow telah kita buat pada kode html blog kita.
Wah .. Keliatanya asik bgt ya, Pasti banyak Komentar yang datangdi blog kita, blog saya udah dofollow Belum ya ?
klo menurut saya udah, soalnya banyak Link yang udah terindex di Google hehehe ..

Cara membedakan Blog Dofollow dengan Nofollow gimana Sih ?
Gampang sob,
1. Lihat komentar Artikel kalian.
2. Kalian Block Nama orang yang Komentar di Blog kita
3. Klik kanan --> Lihat Kode sumber Teks Yang dipilih/View Source Code
4. Kalian cari aja ada Tulisan rel='nofollow' atau nggk ada, biasanya kalo bukan tulisan Nofollow berarti Blog itu bukan Blog Nofollow atau juga kalo gk ada tulisan rel='...' itu juga bisa di anggap Dofollow tapi itu belum memungkinkan, Kalo menurut saya sih kedua2nya bener hehehe ..

Sekarang ke Topik berikutnya, wakakakaka .
Cara bikin Blog Nofollow Berubah menjadi Dofollow hahhhaayyy ..

1. Masuk ke dasboard > design > edit html, lalu centang Expand Widget Templates, setelah itu cari kode html berikut :

<a expr:href='data:comment.authorUrl' rel='nofollow'> 
2. Ganti Tulisan nofollow Menjadi Dofollow


Source Image : hatetepe://www.Google.com/
Source Artikel : Bikin sendiri sob hehehe ..

Selesai deh,
Insyaallah Bermanfaat..
Read more

CSS Efek Kertas Lipat

http://www.blogsdna.com/wp-content/uploads/2008/10/css-logo.png
Assalamu'alaikum ..
sobat Bloggers .. kali ini saya mau kasih tau cara bikin Kertas kelipet pinggiranya Pake CSS ..
lansung aja ya gk usah pake penjelasan, soalnya dah Ngantuk sob ..

1. Biasa lah login Blog dulu
2. Rancangan --> Edit HTML
3. Cari Elemen ]]></b:skin> 
4. Masukan CSS berikut di atas code Elemen tadi

/*
--------------------------
Standar tampilan
--------------------------
*/

.note {
  position:relative;
  width:30%;
  padding:1em 1.5em;
  margin:2em auto;
  color:#fff;
  background:#97C02F;
  overflow:hidden;
}

.note:before {
  content:"";
  position:absolute;
  top:0;
  right:0;
  border-width:0 16px 16px 0;
  border-style:solid;
  border-color:#fff #fff #658E15 #658E15;
  background:#658E15;
  -webkit-box-shadow:0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3), -1px 1px 1px rgba(0,0,0,0.2);
  -moz-box-shadow:0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3), -1px 1px 1px rgba(0,0,0,0.2);
  box-shadow:0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3), -1px 1px 1px rgba(0,0,0,0.2);
  display:block; width:0; /* Firefox 3.0 damage limitation */
}

/*
--------------------------
Opsi untuk memberikan efek rounded corner
dengan menambahkan class "rounded"
--------------------------
*/

.note.rounded {
  -webkit-border-radius:5px 0 5px 5px;
  -moz-border-radius:5px 0 5px 5px;
  border-radius:5px 0 5px 5px;
}

.note.rounded:before {
  border-width:8px;
  border-color:#fff #fff transparent transparent;
  -webkit-border-bottom-left-radius:5px;
  -moz-border-radius:0 0 0 5px;
  border-radius:0 0 0 5px;
}
5. Simpan Template
6. Untuk memanggil CSS di atas di butuhkan Code HTML, Di bawah ini adalah Code HTMLnya

<div class='note'>
Tulisan Loe Disini
</div>

<div class='note rounded'>
Tulisan Loe Disini ..
</div>


DEMO :

Lorem Ipsum bla bla bla ..

Lorem Ipsum Bla bla bla ..
Read more

3D Button CSS3

http://media.smashingmagazine.com/wp-content/uploads/2011/02/new-css-techniques-103.jpg

Halo sobat Blogger ,,
sebelum saya tidur, saya mau posting 3D button ah .
langsung aja dah udah ngantuk Cekidot ..

1. Login ke Blogger Kalian Masing2
2. Rancangan --> Edit HTML
3. Cari Elemen code ]]></b:skin>
4. Masukan Code CSS3 Di bawah ini di atas Code b:skin tadi

.button3 {
cursor:pointer;
margin:10px 0px;
background:#0CA2F2;
padding:10px 15px;
margin:4px 2px;
font:bold 16px Arial,Sans-Serif;
color:#fff;
text-decoration:none;
outline:none;
text-shadow:0px -1px 0px #0474C2;
-webkit-border-radius:5px;
-moz-border-radius:5px;
border-radius:5px;
-webkit-box-shadow:inset 0px 0px 20px rgba(255,255,255,0.3),
inset 0px -1px 0px rgba(255,255,255,0.3),
0px 3px 0px #297EB9,
0px 5px 8px rgba(0,0,0,0.4)
;

-moz-box-shadow:inset 0px 0px 20px rgba(255,255,255,0.3),
inset 0px -1px 0px rgba(255,255,255,0.3),
0px 3px 0px #297EB9,
0px 5px 8px rgba(0,0,0,0.4)
;

box-shadow:inset 0px 0px 20px rgba(255,255,255,0.3),
inset 0px -1px 0px rgba(255,255,255,0.3),
0px 3px 0px #297EB9,
0px 5px 8px rgba(0,0,0,0.4)
;

}


.button3:hover {
-webkit-box-shadow:inset 0px 0px 20px rgba(255,255,255,0.4),
inset 0px -1px 0px rgba(255,255,255,0.3),
0px 3px 0px #0396FC,
0px 5px 8px rgba(0,0,0,0.4)
;

-moz-box-shadow:inset 0px 0px 20px rgba(255,255,255,0.4),
inset 0px -1px 0px rgba(255,255,255,0.3),
0px 3px 0px #0786DE,
0px 5px 8px rgba(0,0,0,0.4)
;

box-shadow:inset 0px 0px 20px rgba(255,255,255,0.4),
inset 0px -1px 0px rgba(255,255,255,0.3),
0px 3px 0px #297EB9,
0px 5px 8px rgba(0,0,0,0.4)
;

}


.button3:active {
position:relative;
top:2px;
-webkit-box-shadow:inset 0px 0px 20px rgba(255,255,255,0.3),
inset 0px -1px 0px rgba(255,255,255,0.3),
0px 1px 0px #297EB9,
0px 3px 3px rgba(0,0,0,0.4)
;

-moz-box-shadow:inset 0px 0px 20px rgba(255,255,255,0.3),
inset 0px -1px 0px rgba(255,255,255,0.3),
0px 1px 0px #297EB9,
0px 3px 3px rgba(0,0,0,0.4)
;

box-shadow:inset 0px 0px 20px rgba(255,255,255,0.3),
inset 0px -1px 0px rgba(255,255,255,0.3),
0px 1px 0px #297EB9,
0px 3px 3px rgba(0,0,0,0.4)
;

}

5. Simpan Template.
6. Untuk mengaktifkanya, masukan Kode HTML di bawah Ini di mana aja Terserah kalian mau di posting di widget terserah kalian pokoknya

<a class='button3' href='#'>Pencetan 3 Dimensi Coy</a>


Demo :

Pencetan 3 Dimensi Gue Coy
Read more